Dr. drg. Armelia sari, M.Kes.

Peningkatan sumber daya manusia salah satunya adalah sebagai bentuk antisipasi datangnya tenaga ahli asing dari luar negeri untuk menggantikan tenaga-tenaga yang kurang terampil. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti (FKG Usakti) sebagai lembaga pendidikan bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. Berdasarkan hal tersebut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti menyelenggarakan Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Gigi (PS MIKG).

Sejak pertama kali PS MIKG diselenggarakan, kami senantiasa berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan yang berstandar internasional dengan tetap berpedoman kepada Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia, sehingga menghasilkan sebuah kurikulum yang komprehensif dan bermutu tinggi dengan luaran yang terukur. Selain itu, tidak kalah penting adalah penyelenggaraan pendidikan PS MIKG ini, didukung oleh sarana serta prasarana yang sangat memadai, laboratorium  dengan peralatan canggih dan modern serta tenaga pengajar yang berkualitas yang diakui dalam maupun luar negeri.

PS MIKG setiap tahunnya selalu berupaya melakukan pembenahan sistem pendidikan serta kurikulum yang disesuaikan mengikuti perubahan teknologi di dunia kedokteran gigi dan mulut. Kami mengutamakan pendekatan yang bersifat persuasif kepada para peserta didik dengan membudayakan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat, sehingga peserta didik diharapkan memiliki kemampuan analisis tinggi, berpikir kritis, kreatif serta mampu menjawab tantangan dunia kedepan yang tetap memiliki jiwa bebas namun terarah serta percaya diri tinggi, sebagai calon pemimpin masa depan.

Tujuan akhir penyelenggaraan PS MIKG ini adalah capaian keberhasilan dalam menghasilkan: lulusan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, etika, disiplin dan taat hukum; lulusan dengan kemampuan meneliti secara professional yang berwawasan nasional, regional dan internasional dalam menganalisis masalah kesehatan gigi dan mulut; lulusan yang berkualitas dan dapat mampu bekerja sebagai dosen/tenaga pendidik, peneliti, ahli laboratorium, manajer/pengelola pusat penelitian atau laboratorium serta sebagai birokrat yang dapat menentukan kebijakan pendidikan atau penelitian yang berkaitan dengan ilmu kedokteran gigi terkait pada institusi tertentu.